Stroke

Stroke Sembuh Setelah Minum Sari Buah Merah
Herry Sutjipto, Jati Makmur, Bekasi

Herry Sutjipto yang tinggal di Jati Makmur Bekasi adalah seorang karyawan swasta yang bekerja di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan. Pria kelahiran 23 Januari 1956 ini mengaku tidak pernah mengidap penyakit berbahaya.

Pada bulan Agustus 2004, perokok berat ini asyik menonton televisi. Tanpa disadarinya, tiba-tiba dari lengan sampai ujung jari tangan kanannya mati rasa, begitu juga kaki kanannya. Herry pun kebingungan. Istrinya segera menelepon sang kakak yang kebetulan seorang dokter. Melalui telepon, kakak iparnya menanyakan kondisi Herry, apakah matanya bisa terpejam dan lidahnya masih bisa menjulur. Kakak ipar ini curiga Herry terserang stroke. Atas saran sang kakak ipar, Herry dibawa ke RS Harapan Kita Bekasi. Disebabkan saat itu hari Minggu, dokter spesialis saraf sedang libur, sehingga Herry dilarikan ke UGD RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Namun, karena takut melihat situasi ruangan UGD yang menurut Harry menyeramkan, Herry meminta dibawa lagi ke RS Harapan Kita.

Setelah dilakukan pemeriksaan lewat CT-scan, di kepala Herry ternyata terdapat penyumbatan pembuluh darah sebanyak empat titik, tetapi belum sempat pecah. Herry terserang stroke dan harus menginap untuk menjalani perawatan selama dua minggu. Saat itu Herry sudah tidak bisa berjalan dengan normal, kaki kanannya harus diseret karena sudah mati rasa dan hampir lumpuh. Mandi sendiri juga sudah tidak bisa. Di samping itu, ia tidak bisa bicara lagi. Perkataannya ngelantur dan tidak terkontrol oleh otaknya. Memorinya lemah, sehingga tidak bisa mengingat teman dan keluarganya yang menjenguknya setiap hari.

Setalah dua minggu menjalani perawatan di rumah sakit ia melanjutkan perawatan sendiri di rumah. Praktis selama tiga bulan ia harus beristirahat dan tidak bisa bekerja di kantornya lagi. Sekembalinya dari rumah sakit belum ada perubahan yang berarti. la masih harus latihan berjalan dan banyak mengonsumsi obat.

Pada bulan Desember 2004, Herry melihat tayangan di salah satu stasiun televisi swasta yang membahas khasiat buah merah untuk penyembuhan berbagai penyakit, termasuk stroke. Setelah menonton tayangan di televisi, ia mencari produk sari buah merah di daerah Gunung Sahari, Jakarta. Kemudian secara rutin ia minum sari buah merah tersebut.

Sejak mendapatkan sari buah merah, Herry minum satu sendok makan dua kali sehari. Berangsur-angsur manfaat sari buah merah ini mulai terasa. Tangan dan kakinya mulai pulih. Sebalumnya, selain mati rasa, kedua organ tubuh tersebut terasa panas. Sekarang ia sudah bisa berjalan normal, tangannya baik, dan sudah masuk kerja seperti biasa. Karena sembuh berkat pertolongan Tuhan melalui buah merah, sekarang Herry ikut berjualan sari buah dari Papua ini.

----- www.deherba.com -----