Kanker Rahim

Kanker Rahim Rontok Berkat Minyak Buah Merah
Ny. Rosdiati Arif, 48 th, Jl. Kaliprogo II RT 09 RW 3, Padang Harapan, Bengkulu, Telp. (0763) 27594

Awalnya, kehidupan sehari-hari Ny. Rosdiati biasa saja. Kehidupan istri pensiunan pegawai negeri ini mulai berubah sejak tahun 2002. Tepatnya, saat dokter memvonisnya menderita kanker rahim stadium 2B. Hal ini tentu saja mengejutkan Rosdiati.

Setelah berobat ke RSU Palembang, ia harus menjalani operasi dan kemoterapi. Hingga akhir 2003, Ny. Rosdiati menjalani kemoterapi sebanyak enam kali. Meskipun demikian, penyembuhan yang dilakukan tenaga medis ini tidak banyak mengurangi penderitaan perempuan berumur 48 tahun ini. Bahkan, badan Rosdiati lama-­kelamaan menjadi kurus, loyo, rambut rontok, dan sering sakit-sakitan.

Setelah mengalami penderitaan selama lebih dari satu tahun, pada bulan Februari 2003 Ny. Rosdiati mendapat kiriman minyak buah merah dari keponakannya yang tinggal di Wamena, Papua. Tanpa berpikir panjang, ia segera meminum minyak buah merah tersebut tiga kali sehari. Sekali minum satu sendok makan.

Tepat setelah 20 hari minum minyak buah merah, dari rahimnya keluar potongan-potongan daging (menyerupai daging yang dicincang) berwarna merah sebesar ujung kelingking. Pada bulan Juni, ia mendapat kiriman minyak buah merah lagi sebanyak 300 ml. Setelah diminum, dari rahimnya keluar lagi potongan daging yang diduga kanker yang menyerang rahimnya. Pada bulan September, juga demikian, yakni dari rahimnya keluar lagi potongan daging menyerupai lemak ayam. Selanjutnya, pada bulan Desember sering keluar cairan berwarna putih kental bercampur dengan bintik merah yang berbau anyir. Sejak itu, kondisi Ny. Rosdiati berangsur membaik.

Saat ini, kondisi fisik Ny. Rosdiati jauh lebih baik dibandingkan dengan 2—3 tahun lalu. Dulu, berat badannya turun drastis hingga tinggal 46 kg, tetapi sekarang sudah normal seperti semula, yakni 55 kg. Badannya sudah terlihat segar, tidak pucat, dan rambutnya pun tidak rontok lagi.

----- www.deherba.com -----