Asam Urat

Minyak Buatan Sendiri, Sembuhkan Asam Urat
Karni, Jayawijaya, Telp. 081344216199 dan (0969) 31895

Lelaki kelahiran Ngawi tanggal 10 Februari 1958 ini adalah alumni D3 Pertanian APP (Akademi Penyuluh Pertanian) Malang. Setelah menamatkan studinya di Malang, pada tanggal 9 April 1983, Karni menginjakkan kakinya di Bumi Cenderawasih. Pertama kali bertugas, Karni menjadi tenaga honorer sebagai penyuluh pertanian di Dusun Elagaema, Wamena, selama enam tahun. Di sana, ia sempat tidak makan nasi selama tiga bulan karena jatah berasnya tersendat. Maklum, waktu itu transportasi belum lancar.

Sejak pindah tugas sebagai penyuluh di KIPPK (Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan) Kabupaten Jayawijaya, ia banyak melakukan tugas sampai larut malam. Kendaraannya waktu itu adalah sepeda motor, yang harus menembus dinginnya suhu di Lembah Baliem. Pada pertengahan 2003, Karni mulai merasakan pegal­-pegal dan linu di persendian tangan dan kakinya. Lama-kelamaan pegal dan linu itu menjadi sakit, terutama pada malam hari saat suhu dingin. "Setiap pulang malam, sendi terasa sakit dan sulit digerakkan, sehingga saya sering menangis saat mau tidur," kenangnya. Ternyata Karni terserang rematik dan asam urat. Pegawai Negeri bergolongan IIIB ini hampir setahun tersiksa rematik dan asam urat.

Pada akhir 2004, ia bertemu dengan kawannya, seorang guru SD yang penyakitnya sembuh setelah mengonsumsi buah merah. la kemudian dianjurkan minum minyak buah merah. Pertama kali minum, Karni merasa jijik. Namun, demi kesembuhan penyakitnya, Karni pergi ke Pasar Wamena dan membeli buah darah tersebut. Sampai di rumah, buah tersebut diolah sendiri dan minyak yang dihasilkan diminumnya. Karena tergolong pria bandel, Karni pun minum minyak buah merah papua asal­-asalan. "Ya, kalau ingat saja minumnya," tegasnya.

Sebulan sejak minum minyak buah merah, Karni mulai merasakan adanya perubahan. Rasa sakit di persendian tangan dan kakinya mulai hilang. Tangannya dengan enteng bisa digerakkan tanpa rasa sakit. Keluar malam pun sudah tidak ada masalah. Karni sembuh berkat minyak buah merah buatannya sendiri. Namun, untuk berjaga-jaga dari serangan lanjutan, ia rutin mengonsumsi minyak buah merah ini. Selain asam uratnya sembuh, Karni juga jarang masuk angin walaupun harus keluar malam mengendarai sepeda motor. "Badan jadi enak dan segar tanpa masuk angin," kata Karni.

----- www.deherba.com -----