Kanker Otak

Rasa Sakit Akibat Kanker Otak Berkurang
Heni Winarti, Batu, Jawa Timur

Ibu Guru SD Tlekung ini adalah lahir pada tahun 1961 dan tinggal di Kota Apel, Batu, Jawa Timur. Di daerah pegunungan yang sejuk itulah Heni melakukan aktivitasnya sehari-hari. Awalnya kegiatan belajar mengajar di SD tersebut terlaksana dengan wajar. Namun, sejak pertengahan 2004, ada perasaan yang berbeda di kepalanya. Dalam sehari, selama sekitar 15 menit, kepalanya terasa sakit dan telinga berdenging, sehingga aktivitasnya terganggu. Kondisi seperti ini bisa terulang beberapa kali dalam sehari. Karena tidak tahan menanggung siksaan, Heni mengunjungi dokter. Setelah kepalanya di-scan, oleh dokter Heni dinyatakan mengidap kanker otak dan harus dioperasi. Tentu saja ibu guru ini kaget dan menolak pengangkatan kanker dari kepalanya. "Saya takut kalau harus dioperasi," katanya.

Pada akhir 2004, oleh teman sejawatnya sesama guru, Heni diberi minyak buah merah dan disuruh meminumnya. Setelah berkonsultasi dengan dokter, ia pun diperbolehkan mengonsumsi minyak dari buah asal Papua tersebut. Awalnya, Heni hanya mengonsumsi satu sendok makan setiap hari. Seminggu kemudian, kepalanya pun mulai enteng. Tidak seperti sebelumnya, sakit di kepalanya mulai berkurang dan hanya sesekali menyerang.

Akhirnya Heni memesan minyak buah merah langsung dari sentranya di Wamena. Dosisnya pun ditingkatkan menjadi dua kali sehari, sekali minum satu sendok makan. Karena kondisinya membaik, akhirnya secara rutin ia me­ngonsumsi tiga sendok makan setiap hari. Walaupun belum sembuh secara total, siksaan di kepalanya bisa mereda. Bahkan, sejak mengonsumsi minyak buah merah, obat-obatan dari dokter mulai ditinggalkannya. Secara medis, sampai saat ini belum ada keterang­an tentang kondisi kanker di kepalanya, tetapi yang jelas kondisi kesehatannya sudah membaik. Kegiatan belajar mengajarnya pun sudah normal lagi.

----- www.deherba.com -----